seputarindonesiatimur.web.id – Rencana pemerintahan Indonesia yang akan memulai pembangunan pada Tol Trans Sumatera pada tahun 2015. Dengan memprioritaskan Lampung dan Sumatera Selatan sebagai bagian dari program percepatan pembangunan infrastruktur pada Indonesia.
Untuk hal tersebut keterbatasan infrastuktur menjadi sebuah konsentrasi bagi pemerintah pusat dan daerah serta pengembangan kompetensi sumber daya manusia ditingkatkan. Dengan adanya percepatan pembangunan infrastuktur terbukti dapat mempercepat jgua pada pertumbuhan ekonomi pada suatu kawasan.
Namun, masa depan Indonesia malah justra terletak pada kawasan timur dengan sulawesi. Percepatan pembangunan infrastruktur baik dalam kawasan kota baru, kawasan industri, jalan bebas hambatan, air bersih, pembangkit listrik, pelabuhan sudah terbukti bisa bertumbuh yang menjadi pertumbuhan sulawesi.
Pada pemerihan pusat menekankan untuk bisa merawat dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas pada infrastruktur tersebut. Dan juga dibutuhkan adanya kerja sama dari pemerintah daerah dan swasta setempat. Demikian pemerintah pusat infrastruktur baru yang akan dimulai pada koridor sumatera.
Pada alokasi anggaran keproyek prioritas yang sudah dirancang dan dipersiapkan dengan kemitraan pemerintah serta badan usaha yang seharusnya segera ditanda tangani presiden. Dan juga diharapkan memberikan angin yang segar untuk percepatan pertumbuhan tersebut.
Dengan pertumbuhan ini, akan tereleksasi dengan baik bila pemerintah pusat segera memperbaiki manajemen PPP dan semua peraturan penunjangnya agar proyek prioritas dapat bergerak dengan baik dan lancar.
Dan juga adapun institusi pemerintahan yang akan melakukan koordinasi dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur. Antara lain seperti kementrian PUPR, Kementrian Agraria dan Badan pertanahan Nasional, Serta juga pada Kementrian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Namun pembangunan pada ruas jalan Tol Trans Sumatera akan dipimpin oleh perusahaan konstruksi BUMN. Sementara juga ada beberapa perusahaan konstruksi lainnya. Antara lain seperti Jasa Marga, Wasktika, Wijaya Karya, Brantas, dan Adhi Karya akan disinergisasikan untuk menyukseskan pembangunan infrastruktur.